Cahaya Perubahan, Rejang Lebong - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong, Selasa (27/5) malam menggelar ekspose capaian kinerja 100 hari Bupati dan Wakil Bupati Rejang Lebong, HM. Fikri Thobari, SE.,MAP dan Dr.H Hendri Praja, SSTP.,MSI pasca dilantik. Kegiatan yang berlangsung di Rumah Dinas Bupati Rejang Lebong tersebut bertujuan untuk memaparkan capaian dan progres kerja yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah dalam 100 hari terakhir.
Bupati Rejang Lebong, H.M Fikri Thobari SE.MAP dalam sambutannya memaparkan berbagai capaian kinerja yang telah dilakukan, termasuk 11 program prioritas yang telah dituntaskan.
"Sebenarnya, jika kita hitung, hari ini belum mencapai 100 hari kerja. Alhamdulilah, Saya dan Pak Wabup mampu membuktikan 11 program strategis ini bisa kita laksanakan," ujar Bupati Fikri
Pada kesempatan tersebut, Bupati Fikri juga memaparkan capaian 11 program kerja yang dilaksanakan seperti perbaikan lampu penerangan jalan utama dari Simpang Korem Simpang Sukaraja.
"Pada pada 26 kemarin kita sudah titik nol dan saya minta dengan pak Sekda agar langsung dikerjakan. Kalau sudah titik nol kita masih menunggu lagi waktu, sampai sampai pengerjaannya," kata Bupati Fikri.
Program kedua yakni rekontruksi atau rehab jalan protokol S. Sukawati yang menjadi jalan utama dikompleks perkantoran Pemkab Rejang Lebong.
"Rehap Sukawati juga kemarin sudah dilakukan titik nol. Kami minta kepada pak Sekda dan Kepala Dinas PU, jangan sampai cat vilox titik nol hilang tapi belum dikerjakan. Alhamdulillah kita lihat sudah dikerjakan," sampai Bupati.
Program ketiga yang dituntaskan Fikri-Hendri yakni penerbitan SE tidak ada pungutan biaya pendidikan di tingkat SD dan SMP. Dalam hal ini, Bupati Fikri mengatakan jika dirinya masih juga mendapatkan beberapa pesan whatsapp terkait masih ada SD dan SMP yang nakal dan tidak menuruti surat edaran Bupati.
"Kita sudah buat surat edaran tetapi wa masyarakat kepada saya itu tidak pernah bohong. Yang tidak bisa menjalankan edaran Bupati ini saya minta untuk dievaluasi. Saya minta pak Kadis Dikbud ditindaklanjuti," tegas Bupati.
Lebih jauh, program Keempat Fikri-Hendri yakni kendaraan dinas bupati dan wabup pada hari libur dapat digunakan masyarakat. "Hingga saat ini sudah ada beberapa yang pakai. Dan kami minta kepada kominfo agar menyampaikan kepada masyarakat, kepada para kades jika mobil dinas ini bisa digunakan, silakan hubungi bagian umum. Sehingga masyarakat juga bisa merasakan, karena kami sangat sadar jika fasilitas yang diberikan kepada kami ini adalah titipan masyarakat," papar Bupati Fikri.
Kelima, program yang sudah dijalankan oleh Bupati Fikri dan wabup Hendri yakni mengangkat anak yatim piatu menjadi anak asuh pejabat. Dalam program ini, Bupati Fikri menyebut sudah ada sebanyak 1.236 anak yatim yang diangkat oleh para pejabat di lingkungan Pemkab Rejang Lebong.
"Saya menyampaikan terimakasih kepada para pejabat dilingkungan Pemkab Rejang Lebong yang telah mendukung program ini. Awalnya memang berat, tapi yakinlah hasilnya akan sangat baik," katanya.
Program keenam yang telah dilakukan Fikri-Hendri yakni melakukan kerjasama atau MoU Pemkab Rejang Lebong dengan UP3PLN terkait pajak lampu jalan untuk PAD.
Dalam hal ini, Bupati Fikri menyebut dasar mou ini melihat potensi akan pendapatan daerah dari sektor kelistrikan karena jumlah pelanggan terus naik, penduduk setiap tahun menambah, maka secara otomatis pajak kelistrikan juga seharusnya naik.
"Jadi kita mendorong MOU dengan UP3PLN untuk mendorong pendapatan asli daerah kita," ujarnya.
Lebih lanjut, program ketujuh yang dijalankan Fikri-Hendri yakni MoU Pemkab dengan BKSDA terkait optimalisasi bukit kaba sebagai objek wisata.
Serta program Kedelapan, melakukan MoU antara Pemkab Rejang Lebong dengan TNKS Kerinci Seblat terkait kondisi masyarakat yang memiliki usaha terbangun dikawasan hutan.
"Alhamdulillah kita sudah melakukan kesepakatan antara BKSDA dengan para camat dan kades yang warganya ada membuka lahan dikawasan TNKS," sampai Bupati Fikri.
Selanjutnya program kesembilan yang dituntaskan oleh Fikri-Hendri yakni membuka lima potensi wisata baru di wilayah Rejang Lebong. Program ini telah dilakukan launching sebelum pelaksanaan ekspose Capaian 100 hari kerja. Kelima destinasi wisata tersebut yakni objek wisata Tebo Leceak di desa Dusun Sawah, Wisata Rakit dan Kano Danau Bemanei di desa Pahlawan, wisata hutan Bambu di desa Air lanang, wisata Air Terjun di Kelurahan Talang Rimbo Lama, wisata alam arum jeram sungai kelingi di kecamatan binduriang.
"Kelima wisata baru ini akan menjadi objek wisata di Rejang Lebong sebagi upaya mendukung untuk menjadikan Rejang Lebong sebagai daerah tujuan wisata," papar Bupati Fikri.
Selanjutnya program kesepuluh yang dijalankan Fikri-Hendri yakni pembentukan forum CSR. Forum ini mengumpulkan seluruh pengusaha wiraswasta yang ada di Rejang Lebong untuk mendukung pembangunan daerah melalui CSR.
"Ini sudah difasilitasi oleh dinas PTSP, dan tinggal kita mendiskusikan teknis kedepannya," ujar Bupati Fikri.
Program terakahir Fikri-Hendri yakni melakukan pembangunan play ground di lingkungan rumah dinas bupati. Dalam hal ini, telah dilakukan groundbreaking atau peletakan baru pertama pembangunan.
"Kemarin ditanggal 24 Mei kita sudah melakukan peletakan batu pertama pembangunan playground disamping rumah dinas Bupati," kata Bupati Fikri.
Dengan telah dilaksanakan 11 program ini, Bupati Fikri menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada semua pihak dilingkungan Pemkab Rejang Lebong yang telah memberikan dukungannya.
"11 program ini memang sudah kami janjikan kepada masyarakat Rejang Lebong, dan alhamdulillah 100 hari kerja bisa terwujud. Terimakasih kepada semua pihak, kepala Dinas dna OPD, dan pak sekda yang luar biasa yang membantu program ini bukan hanya sekedar janji tapi benar-benar dilaksanakan," tutupnya.
Dengan adanya ekspose kinerja ini, Pemkab Rejang Lebong berharap dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pemerintah daerah, serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah.(ifan)
Tulisan ini memiliki 0 komentar