Cahaya Perubahan, Rejang Lebong - Sebanyak 37 dari 53 tenaga pendidik dan kependidikan yang bertugas di SMK Negeri 2 Rejang Lebong, Bengkulu, menyatakan penolakan terhadap Kepemimpinan Kepala Sekolah mereka yaitu Agustinus Dani DS, S.Pd., M.Pd. Hal ini dituangkan melalui sebuah surat petisi yang ditujukan langsung kepada Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan. Mereka meminta agar kepala sekolah tersebut segera diganti atau dinonaktifkan.
Petisi tersebut berisi 20 poin keberatan, mulai dari dugaan kepemimpinan otoriter, pemotongan dana bantuan pendidikan, hingga intimidasi dan dugaan pemerasan terhadap guru honorer serta ASN. Surat petisi tersebut ditandatangani oleh 37 guru dari 53 guru yang bertugas di SMKN 2 RL sebagai bentuk dukungan terhadap tuntutan tersebut.
Tidak hanya itu, surat petisi tersebut juga dilampirkan sejumlah bukti - bukti dari 20 poin keberatan yang disampaikan oleh para guru.
"Surat petisi ini sudah kami sampaikan dan diterima secara langsung oleh Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan pada bulan april lalu. Namun hingga saat ini tidak juga ada tindak lanjutnya pak," ujar Sunarto Hadinoto, salah satu tenaga pendidik yang membubuhkan tanda tangan dalam petisi saat diwawancara, Minggu (15/6).
Dilanjutkan Sunarto Hadinoto, pihaknya sangat berharap agar permasalahan ini bisa segera ditindaklanjuti oleh pihak terkait. Baik pemerintah Provinsi Bengkulu, Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu dan pihak - pihak berwenang lainnya.
"Kami berharap langkah konkret segera diambil oleh pihak terkait demi menjaga iklim pendidikan yang sehat dan bermartabat di sekolah kami,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMKN 2 Rejang Lebong, Agustinus Dani saat dihubungi melalui seluler, Minggu (15/6) mengatakan jika dirinya belum mengetahui perihal adanya petisi tersebut. Namun jikapun petisi tersebut ada, dirinya mempersilahkan untuk disampaikan kepada pihak sekolah. Namun harus diperkuat dengan bukti-bukti.
"Jangan sampai poin-poin yang ada dalam petisi tidak ada dasarnya, sehingga nanti berbalik ke si pembuat petisi," ujarnya. (Red)

Tulisan ini memiliki 0 komentar