Cahaya Perubahan, Rejang Lebong - Secara tegas, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Rejang Lebong, Fransisco Tarigan SH MH menghimbau kepada seluruh Masyarakat Kabupaten Rejang Lebong (RL) agar proaktif melapor kepada Kejaksaan Negeri RL jika menemukan adanya indikasi praktik kecurangan selama proses Sistem Penerimaan Siswa Baru (SPMB) berlangsung di sekolah - sekolah. Baik ditingkat Sekolah Dasar, SMP, SMA hingga SMK. Hal ini disampaikan Kajari RL saat melakukan sidak ke sejumlah sekolah dalam rangka melakukan pantauan secara langsung proses SPMB tahun 2025.
Data terhimpun, sidak dilakukan Kajari RL, Fransisco Tarigan SH MH didampingi oleh Kadi Datun Kejari RL, Ranu Wijaya SH MH bersama sejumlah jaksa lainnya. Sidak dilakukan secara acak yaitu di SDN 2 RL, SMPN 2 RL, SMAN I RL dsn SMKN I RL.
"Hari ini, Kami dari Kejaksaan Negeri RL mendatangi sejumlah sekolah dari tingkat SD hingga SMA sederajat memantau pelaksanaan SPMB. Kapasitas kami disini yaitu untuk memberikan himbauan sebagai bentuk kampanye prefentif agar pelaksanaan SPMB di Rejang Lebong dilaksanakan betul - betul sesuai ketentuan. Sehingga, anak - anak bisa mendapatkan pendidikan dengan baik," ujar Kajari saat diwawancarai usai sidak di SMKN I RL.
Selain itu, Kajari RL juga menghimbau agar sekolah. menjalankan SPMB sesuai SOP, hindari hal - hal yang bertentangan dengan hukum.
"Kenali hukum jauhi hukuman. Untuk itu saya himbau kepada Masyarakat RL jika ada menemukan indikasi kecurangan dalam pelaksanaan SPMB segera laporkan ke Kejari RL," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah (Kepsek) SMKN I RL, Dr. Asep Suparman, SPi, M.Pd mengapresiasi upaya Kejaksaan Negeri RL dalam mengingatkan sekolah - sekolah untuk menjalankan pelaksanaan SPMB sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Khusus untuk SMKN I RL, pada pelaksanaan SPMB tahun 2025 ini mengalami peningkatan signifikan jumlah calon siswa yang mendaftar. Kendati begitu, hingga hari terkahir penerimaan pendaftaran, Kami belum mendapatkan kendala. Walaupun, tahun ini SMKN I RL menjadi satu satunya SMKN yang melakukan SPMG menggunakan sistem digitalisasi " ujarnya. (Ifan)

Tulisan ini memiliki 0 komentar