Cahaya Perubahan, Rejang Lebong - Sejumlah anggota DPRD Rejang Lebong, Selasa (9/9) kembali melakukan Inspeksi mendadak (Sidak) ke lokasi dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di kawasan Desa Teladan Kecamatan Curup Selatan. Ironisnya, saat tiba di lokasi dapur MBG tersebut, sejumlah anggota DPRD tersebut justru tidak di perbolehkan masuk oleh petugas dapur MBG yang sedang bertugas.
Informasi terhimpun, sidak yang dilakukan anggota dewan tersebut untuk memastikan secara langsung proses penyiapan dan pengelolaan MBG bersih dan higenis.
Namun sangat disayangkan, alih-alih bisa memastikan proses penyiapan dan pengelolaannya, kedatangan wakil rakyat ke Dapur MBG justru dicegat oleh petugas dapur MBG yang tengah bertugas.
Tidak hanya itu, sejumlah awak media yang ikut serta untuk melakukan peliputan juga dilarang untuk mengambil dokumentasi suasana penyajian dapur MBG tersebut.
Ketua Komisi I DPRD Rejang Lebong, Hidayattullah yang memimpin jalannya sidak menyampaikan, tujuan lain mereka melakukan sidak hanya untuk mengawasi agar program MBG di Rejang Lebong berjalan optimal.
Pasalnya, sambung Hidayatullah, sejak insiden ratusan pelajar keracunan MBG di Kabupaten Lebong, banyak laporan dari masyarakat tentang menu yang tidak sesuai di wilayah rejang Lebong.
"Kemarin kita sudah melakukan peninjauan ke sekolah terkait penyediaan MBG ini, hasilnya sangat positif. Namun untuk memastikan MBG di Rejang Lebong berjalan optimal, kita juga berupaya meninjau secara langsung penyiapan dan pengelolaan MBG di Dapur MBG," ujar Hidayattullah.
Kendati demikian, sambung Hidqyatullah, pihaknya menghargai keputusan petugas terkait pencegatan tersebut. Terlebih lagi alasan petugas mencegat sesuai dengan SOP yang sudah ditetapkan. Dimana dewan harus membawa surat izin dari Kepala SPPG jika ingin masuk dapur MBG.
"Karena tidak ada surat izin, kita hanya bisa mengintip batas pintu masuk dapur saja. Terlebih diketahui, saat ini Kepala SPPG sedang dinas luar ke Palembang, jadi surat izinnya tidak bisa kita minta langsung," ujarnya.
Selain itu, tambah Hidayatullah, pihaknya akan mengawasi pelaksanaan program MBG agar tidak ada masalah, sembari menunggu penjelasan dari pihak SPPBG secara berkelanjutan terkait progress MBG. (Red)

Tulisan ini memiliki 0 komentar