Selasa, 21 Oktober 2025

author photo


Cahaya Perubahan
, Rejang Lebong - Banjir yang kerap terjadi di Kabupaten Rejang Lebong menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong. Sebagai salah satu solusi, pada masa kepemimpinan Fikri Thobari dan Hendri Praja sebagai Bupati dan Wakil Bupati Rejang Lebong melakukan perbaikan drainase di tiga titik lokasi sekaligus. Diantaranya, Drainase jalan Sekowati Curup, drainase jalan kelurahan Talang Rimbo dan drainase jalan Kelurahan Jalan Baru.


Pembangunan ditandai dengan dilakukannya penandaan titik nol di tiga lokasi pembangunan drainase jalan tersebut secara langsung oleh Bupati Fikri didampingi oleh Wabup Hendri serta Ketua DPRD RL, Juliamsyah Yayan, Selasa (21/10).


Dikonfirmasi, Bupati Rejang Lebong H.M. Fikri, S.E., M.Ap menegaskan bahwa penanganan banjir bukan hanya soal pembangunan fisik, melainkan juga perubahan perilaku masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.


“Ini bukan sekadar memperbesar saluran atau membangun baru, tapi bagaimana sistem drainase bisa bekerja maksimal dan masyarakat ikut menjaga agar tidak tersumbat,” tegas Bupati Fikri.


Menurutnya, ketiga titik drainase yang menjadi prioritas merupakan wilayah strategis dan padat penduduk yang selama ini menjadi langganan genangan air. Faktor penyebab utamanya meliputi pendangkalan saluran, ukuran drainase yang tidak memadai, serta kebiasaan membuang sampah sembarangan.


Sebagai tindak lanjut, Pemkab Rejang Lebong menyiapkan beberapa langkah teknis, diantaranya: Pembersihan dan normalisasi saluran pada tiga titik utama, Pemetaan ulang kondisi drainase, meliputi kapasitas, kemiringan, dan daya tampung, Sosialisasi gotong royong warga untuk menjaga kebersihan saluran, Koordinasi lintas instansi, termasuk PUPR, BPBD, serta pemerintah kecamatan dan kelurahan.


Ia menegaskan, seluruh proyek tersebut menjadi bagian dari program strategis daerah dalam rangka mengurangi risiko banjir tahunan yang kerap menimpa warga. Selain memperbaiki sistem drainase, pihaknya juga akan melakukan kajian teknis lanjutan untuk menentukan titik-titik rawan banjir lainnya agar bisa ditangani secara bertahap. Dengan fokus pada tiga titik utama ini, Pemkab Rejang Lebong menargetkan frekuensi dan dampak banjir dapat ditekan secara signifikan.


Bupati Fikri menegaskan bahwa keberhasilan program ini tidak hanya diukur dari selesainya pembangunan fisik, tetapi juga dari kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan dan fungsi drainase.


“Kalau kita semua punya kesadaran untuk menjaga kebersihan saluran air, insyaallah Curup bisa terbebas dari banjir musiman,” tutup Bupati Fikri.


Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Rejang Lebong, Hary Eko Purnomo, mengungkapkan bahwa proyek tersebut dikerjakan oleh tiga rekanan berbeda dengan target penyelesaian hingga 29 Desember 2025 atau sekitar 75 hari kerja.


“Untuk Jalan S. Sukowati dianggarkan sebesar Rp1 miliar, Talang Rimbo Baru sebesar Rp1,6 miliar, dan Jalan Baru sebesar Rp1,1 miliar. Semua titik itu menjadi prioritas karena sering menyebabkan genangan saat hujan deras,” jelas Hary, Senin (21/10/2025).


Ia menambahkan, ketiga proyek drainase tersebut menjadi bagian dari langkah strategis Pemkab dalam mengurangi risiko banjir di kawasan perkotaan Curup.


"Selain memperbaiki saluran yang rusak, kita juga melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kapasitas dan arah aliran air agar sistem drainase berfungsi optimal," ujarnya. (Red)

Beriklan

Tulisan ini memiliki 0 komentar

Next article Next Post
Previous article Previous Post

Advertisement

banner