Cahaya Perubahan, Rejang Lebong - Secara mendadak dan tanpa pengawalan, Bupati Rejang Lebong, H.M Fikri Thobri SE, M.AP melakukan inspeksi ke sejumlah pangkalan penyalur gas subsidi 3 kg, Jumat (5/9) siang. Sidak ini dilakukan menyusul adanya keluhan dari masyarakat terkait kelangkaan yang terjadi.
Dalam sidak tersebut, Bupati Fikri didampingi langsung oleh Agen elpiji bersubsidi di kabupaten Rejang Lebong dengan mendatangi beberapa pangkalan untuk memastikan distribusi elpiji 3 kilogram sesuai aturan.
"Hari ini kita bersilahturahmi ke pangkalan Azizah yang berada di Kelurahan Air Putih Lama untuk melihat penyaluran kuota tambahan serta memastikan Gas subsidi tepat sasaran, jangan sampai digunakan pihak yang tidak berhak,” jelas Bupati Fikri.
Ditambahkannya, usai mendapatkan keluhan kelangkaan elpiji 3 kg dari masyarakat, pihaknya langsung melakukan komunikasi dengan General Manager Pertamina sumatera bagian selatan untuk mendapatkan tambahan kuota.
"Alhamdulillah, kita berterima kasih kepada Pertamina telah nanggapi keluhan kita dengan penambahan kuota elpiji 3 kg sebanyak 6.160 tabung. Semoga dengan tambahan kuota ini menjadi solusi bagi masyarakat yang telah melaporkan kelangkaan elpiji 3 kg di Rejang Lebong," tambahnya.
Lebih lanjut, Bupati Fikri mengatakan jika pihaknya masih mencari apa permasalahan yang menjadi penyebab terjadinya kelangkaan elpiji 3 kg di Rejang Lebong. Namun di harapkan kerja sama distributor untuk mengingatkan seluruh pangkalan di bawah distributor masing-masing untuk memperhatikan peruntukan tepat sasaran, sehingga tidak terjadi permasalahan di kemudian hari dan kebutuhan masyarakat terpenuhi.
"Jika ada indikasi pangkalan yang bermain, silahkan masyarakat laporkan kepada saya langsung, kita akan kroscek kebenaran laporan itu, dan akan kita surati distributornya untuk memberikan sanksi," tambah Bupati Fikri.
Sementara itu, Agen elpiji bersubsidi dari PT. Putri Cempaka Lestari, Nowan Kurniadi Irawan didampingi Perwakilan PT. Karjan Jaya, Kiki dan Perwakilan PT. Elisa Maryani Jaya, Zaza mengatakan pihaknya akan memberikan tindakan tegas berupa sanksi hingga pemutusan kontrak jika terdapat pangkalan yang nakal.
"Kita akan memberikan sanksi tegas berupa pemutusan kontrak jika ada pangkalan yang berani bermain nakal, karena gas Elpiji ini peruntukannya jelas," jelasnya.
Ia menambahkan untuk penambahan kuota, agen PT. Putri Cempaka Lestari mendapatkan tambahan kuota sebanyak 1.680 tabung untuk 25 pangkalan dengan jumlah per pangkalan bervariasi menyesuaikan dengan kebutuhan.
"Untuk PT. Karjan Jaya ada penambahan 5 truk dengan jumlah 2.800 tabung sedangkan PT. Elisa Maryani Jaya mendapatkan kuota tambahan sebanyak 1.680 dengan total keseluruhan kuota tambahan untuk hari ini sebanyak 6.160," tutupnya. (Ifan/adv)

Tulisan ini memiliki 0 komentar