Cahaya Perubahan, Rejang Lebong - Peringatan HUT ke-80 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan HGN 2025 berlangsung meriah di GOR Rejang Lebong, Kamis (11/12). Ribuan peserta yang merupakan guru hadir memadati kegiatan tersebut.
Untuk diketahui, selain ribuan guru, kegiatan tersebut dihadiri oleh Pj Sekda Rejang Lebong, Elva Mardiana, S.IP., M.Si, Ketua DPRD Rejang Lebong, Juliansyah Yayan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Rejang Lebong, Zakaria Efendi, M.Pd, perwakilan Kodim 0409 RL, perwakilan Polres Rejang Lebong, perwakilan Kejari Rejang Lebong, Kepala Kemenag Rejang Lebong, Pengadilan Negeri.
Dalam sambutannya, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Rejang Lebong, Elva Mardiana, S.IP., M.Si., menegaskan bahwa tema Hari Guru Nasional (HGN) 2025, “Guru Hebat, Indonesia Kuat”, merupakan penegasan bahwa kekuatan sebuah bangsa bertumpu pada kualitas para pendidik.
Menurut Elva, definisi guru hebat tidak hanya terletak pada kecakapan teknis mengajar, melainkan juga karakter, kepekaan sosial, serta kemampuan beradaptasi.
“Guru hebat adalah guru yang mengajar dengan hati, guru yang adaptif, dan guru yang bergerak,” ujarnya di hadapan ribuan pendidik.
Dilain sisi, Elva mengajak seluruh guru menjadikan HGN 2025 sebagai momentum memperbarui dedikasi kepada masyarakat. Elva jugamenegaskan bahwa pemerintah tidak menuntut guru bekerja lebih keras, tetapi bekerja lebih fokus dan berdampak.
“Kita sedang membangun Indonesia kuat yang sesungguhnya. Pemerintah akan terus berupaya menghilangkan kendala struktural yang masih membelenggu potensi guru,” katanya.
Ia juga menyampaikan ucapan selamat Hari Guru Nasional dengan pesan bahwa pengabdian pendidik merupakan fondasi kokohnya masa depan bangsa
Sementara itu, Ketua PGRI Kabupaten Rejang Lebong sekaligus plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan RL, Zakaria Efendi, M.Pd, menyampaikan apresiasi atas antusiasme luar biasa guru yang menghadiri peringatan HUT PGRI dan HGN 2025.
"Ini membeludak. Di dalam penuh, diperkirakan sekitar 4.000 peserta. Kapasitas GOR hanya sekitar 2.000. Tapi guru dari tujuh kecamatan Lembak dan delapan kecamatan di Curup semuanya hadir,” ujarnya.
Tingginya partisipasi itu, kata Zakaria, menunjukkan soliditas organisasi guru dan kesadaran akan pentingnya HGN bagi profesi pendidik. Guna memberi ruang bagi para guru menghadiri acara, sekolah dibuat fakultatif untuk hari tersebut.
“Walaupun banyak yang mengikuti dari luar gedung, semangat kebersamaan dan solidaritas mereka tetap menyatu,” katanya.
Zakaria juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh guru, PGRI, dan unsur Forkopimda yang ikut menghadiri acara tersebut.
Ia berharap momentum HGN tahun ini semakin memperkuat organisasi guru dan berdampak pada peningkatan mutu pendidikan di Rejang Lebong.
“Kita harapkan organisasi semakin solid dan bermakna sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Rejang Lebong,” ujar Zakaria.
Zakaria menegaskan bahwa keberhasilan visi daerah “Rejang Lebong Bahagia dan Istimewa” tidak lepas dari kecerdasan generasi muda. Menurutnya, kualitas sumber daya manusia berada di tangan para pendidik.
“Kalau anak-anak kita cerdas, insya Allah mereka akan berkarya, berinovasi, mandiri, kreatif, dan inovatif di masa depan. Dan itu semua terletak di pundak para guru,” tegasnya. (Junaidi)


Tulisan ini memiliki 0 komentar